Saturday, May 01, 2010

Tentang "Pengalaman" ---> Motivasi untuk Usaha




Pengalaman adalah guru yang terbaik dan juga yang terburuk.


Terbaik karena kita belajar langsung, Terburuk karena ia meminta bayaran yang sangat mahal. Oleh sebab itu, karena kita sudah membayar dengan sangat mahal, maka jadikanlah pengalaman tersebut sebagai suatu pelajaran yang sangat berharga.



1) Penjualan meledak di bulan-bulan awal.

Ada dua kemungkinan untuk itu.
Satu, produk dan pemasarannya bagus.
Kedua, bisa jadi telah terjadi penjualan buble (busa), yang walaupun kelihatannya besar, tetapi isinya kosong.
Penjualan buble itu sering terjadi pada penjualan jor-joran dengan kredit.
Memberikan hutang memang dapat meningkatkan penjualan. Tetapi itu akan menjadi sangat berbahaya, apabila diberikan kepada orang yang niat bayarnya tidak bagus, yang kompetitor kitapun menghindar dan tidak mau menjual kepadanya.
Pemberian hutang untuk pelanggan itu bagai buah simalakama, jika tidak diberi, pelanggan akan bertransaksi ke tempat lain yang memberikan hutang, namun jika diberikan ada pelanggan yang tidak bayar..., karena kemungkinan pelanggan tidak membayar itu tetap dan selalu ada, sehingga perlu disiasati dengan melakukan pembatasan atau pemberian limit hutang...
Misalkan hanya memberikan hutang untuk masing-masing orang maksimal senilai 2jt - 5jt, tergantung pada kepercayaan kita terhadap tiap-tiap pelanggan. Selanjutnya jika limit sudah tercapai, pelanggan harus bayar terlebih dahulu sebelum bisa berhutang kembali. Atau dapat dilakukan sesuai ijin/kesepakatan yang dapat diberikan. Yang perlu diperhatikan, pemberian limit ini perlu diberitahukan kepada pelanggan, serta perlu diberitahukan juga mengenai kapan penagihan yang akan dilakukan.


2) Penggelapan uang oleh karyawan.

Pengelapan yang merupakan salah satu kejahatan, dapat terjadi karena adanya kesempatan + niat ...(kata bang NAPI...hehehe)
Bagi pengusaha, resiko ini akan selalu ada.
Penggelapan uang oleh karyawan bisa dicegah dengan sistem stok yang baik serta denda..., dimana hal yang sama juga pasti diterapkan diperusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil...
COntoh : misalkan stok kita yang seharusnya ada 5, ternyata stok didapati hanya tersisa 4 saja, maka kekurangan 1 harus diganti oleh karyawan (tentu saja setelah melalui proses klarifikasi yang bijaksana...^^)
Apabila mempunyai banyak karyawan, kita dapat menerapkan sistem tanggung bersama kekurangannya, atau menerapkan sistem buku masing-masing...(memakai buku masing-masing, dengan memberikan jatah/tanggung jawab stok pada masing-masing karyawan).
Atau bila kita tidak berada di tempat setiap saat, dapat juga diterapkan / dipekerjakan seorang supervisor yang berfungsi untuk mempertanggungjawab perusahaan yang kita jalankan, termasuk salah satunya tanggung jawab untuk stok...


3) Bangkit kembali

Dalam berwirausaha memang hanya ada dua kemungkinan yaitu untung dan rugi saat merugi, kita tidak perlu berlarut larut dalam keadaan tersebut karena tidak akan mengembalikan keadaan pada keadaan semula. Dari sekarang, coba kita rintis kembali sesuai kemampuan, dan cobalah kita "tambal" kekurangan sebelumnya. Modal yang besar yang kita punya adalah pelanggan kita sebelumnya, bina kembali silaturrahmi, karena jika kita mulai kembali dengan penuh semangat, maka yakinlah bahwa kita akan mampu melaluinya dengan baik. Dan satu hal diluar itu yang perlu diperhatikan adalah jangan lupa banyak bersyukur kepada Tuhan, perbanyak sedekah dan berinfaq, karena semua itu tidak akan mengurangi harta yg kita miliki, namun sebaliknya akan membuat harta kita semakin berkembang. Seperti air di dalam gelas, "Jika kita ingin agar gelas itu terus dapat diisi dengan air, maka keluarkan sebagian air sehingga gelas akan terisi terus. Namun jika sebagian air tidak dikeluarkan, maka tentu saja air akan memenuhi gelas tersebut, dan efeknya air akan tumpah terbuang"

Untuk bangkit kembali, mulailah dari kecil, mulai dari yang ada, dan mulailah dari sekarang.


Pohon besar yang banyak kita lihat, adalah pohon yang tumbuh dari sebuah benih kecil.

Demikian juga kita, Bangkitlah...dan, Sukseslah selalu ...

diedit oleh SyaI...dari [MCers] by : Devi, Johny Rusly, [H]en[G]ky, Arif...